Keutuhannasional bisa tercapai apabila warga negara memiliki kepedulian yang tinggi terhadap bangsa dan negara. Contoh upaya yang dapat dilakukan warga negara untuk menjaga komitmen terhadap keutuhan nasional dalam bidang kebudayaan adalah? menghargai perbedaan tradisi di setiap daerah mengganggap paling baik kebudayaan daerah sendiri membuka diri dari kebudayaan yang berasal dari daaerah

Oleh R Rahaditya, SH, MH PERANG melawan Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 di Tanah Air belum selesai. Namun, era kenormalan baru atau tatanan kehidupan baru masyarakat new normal life sudah dimulai setelah masa pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar PSBB dilonggarkan. Hal ini ditandai dengan Instruksi Presiden Joko Widodo kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sekaligus Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB Letjen TNI Doni Monardo untuk memberikan kewenangan kepada 102 pemerintah kabupaten/kota yang saat ini berada dalam zona hijau green zone untuk melaksanakan kegiatan masyarakat produktif dan aman hal tersebut dapat kita ketahui dilakukan untuk melaksanakan pemulihan ekonomi dengan melalui tahapan protokol kesehatan. Sebagaimana kita ketahui bahwa sebelumnya hampir sebagian besar provinsi di Indonesia telah menerapkan kebijakan pembatasan sosial atau jarak sosial social distancing dan menjaga jarak fisik satu sama lain physical distancing atau melakukan karantina diri yang intinya kita diharapkan terpisah, baik secara sosial dan secara fisik dan tetap tinggal di rumah stay at home. Dengan telah adanya transformasi digital dalam beberapa aspek kehidupan masyarakat banyak diantara kita yang melaksanakan kerja dari rumah work from home, untuk mahasiswa dan pelajar belajar di rumah study at home lalu banyak pula yang melakukan transaksi belanja secara online. Upaya itu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 bahkan sampai terjadinya karantina wilayah lockdown. Semua itu terjadi karena Presiden Joko Widodo mewajibkan penerapan pembatasan sosial berskala besar PSBB sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Penanganan Corona Virus Disease Covid-19 yang ditetapkan pada 31 Maret 2020. Juga, berdasarkan pada ketentuan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan yang juga telah disahkan oleh Presiden Joko Widodo pada 7 Agustus 2018. Selanjutnya terkait dengan adanya era new normal life, ada baiknya kita memahami tentang makna meaning dari nasionalisme dan patriotisme yang mungkin istilah tersebut seringkali kita dengar. Nasionalisme Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Depdikbud, 1997, nasionalisme didefinisikan sebagai kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran dan kekuatan bangsa itu, yakni semangat kebangsaan. Nasionalisme dapat dirumuskan sebagai satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara atau paham ajaran untuk mencintai bangsa dan negara sendiri. Karena nasionalisme merupakan suatu pengertian yang luas, maka dalam konteks ini tentang nasionalisme dapat diartikan sebagai jiwa bangsa Indonesia yang akan terus melekat selama bangsa Indonesia masih ada. Adapun ciri-ciri nasionalisme antara lain cinta pada Tanah Air, bahasa atau sejarah budaya bersama serta suatu keinginan akan kemerdekaan politik, keselamatan dan prestise bangsa. Nasionalisme di era saat ini harus dapat mengisi dan menjawab tantangan masa transisi dalam berbagai perubahan situasi yang tentunya nilai-nilai baru tidak boleh mengguncangkan nasionalisme selama bangsa Indonesia tetap memiliki sense of belonging atau rasa memiliki negara Indonesia. Beberapa faktor yang mendukung terwujudnya paham nasionalisme dapat kita ketahui dari sejarah ketika masa perang merebut kemerdekaan di masa lalu, antara lain Adanya ikatan rasa senasib sepenanggungan Bertempat tinggal dalam satu wilayah yang sama Ingin melepaskan diri dari penjajahan. Adapun prinsip-prinsip nasionalisme menurut Frederick Hertz dalam bukunya berjudul "Nationality in History and Politics" meliputi hasrat untuk mencapai kesatuan, kemerdekaan, keaslian, dan kehormatan bangsa. Jika dikaitkan dengan masa pandemi Covid-19 saat ini, sikap kita yang menunjukkan rasa cinta Tanah Air dapat dibuktikan dengan cara berikut ini. Adanya kesadaran dan kedisiplinan masyarakat secara kolektif dalam mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker ketika keluar rumah, menghindari kerumuman, jaga jarak aman physical distancing, cuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir atau hand sanitizer, dan mengonsumsi vitamin dan makanan yang bergizi. Adanya kesadaran mematuhi berbagai ketentuan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah dan tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum Mengikuti perkembangan berita terkait dengan kasus pandemi Covid-19 yang mengenai jumlah korban yang terpapar, sembuh dan meninggal pemberitaannya terus di-update oleh media TV dan media cetak. Jadi dalam menghadapi masalah pandemi Covid-19 diperlukan adanya jiwa nasionalisme dari seluruh bangsa Indonesia demi keberlangsungan hidup bersama. Rasa nasionalisme penting dimiliki oleh bangsa Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19. Jika di masa lalu seluruh komponen bangsa dengan rasa nasionalisme tinggi bersatu berjuang melawan penjajah untuk merebut kemerdekaan, maka sekarang ini kita sebagai bangsa Indonesia dengan rasa nasionalisme tinggi pula harus bersatu melawan Covid-19. Caranya dengan menerapkan berbagai protokol yang telah ditetapkan, terlebih ketika kita akan memasuki masa tatanan kehidupan baru new normal life. Karena, pada kenyataannya pandemi Covid-19 belum memiliki rasa nasionalisme tinggi yang didukung dengan kesadaran dan kedisiplinan tinggi pula sangat sulit kiranya melaksanakan new normal life secara baik. Nasionalisme dalam situasi negara seperti saat ini diperlukan karena dapat menjadi pemersatu bangsa dan untuk mempertahankan keutuhan NKRI tercinta terlebih jika dikaitkan dengan konstitusi negara Republik Indonesia. Pasal 27 ayat 3 Undang-Undang Dasar 1945 UUD 1945 menyatakan, "Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara". Ayat tersebut intinya menjelaskan bahwa kita wajib melakukan upaya pembelaan negara yang tentunya harus dengan rasa nasionalisme yang timbul dari diri kita sendiri. Perwujudan bela negara di masa kini bermacam-macam caranya, tidak seperti di masa lalu ketika masa revolusi merebut kemerdekaan dengan cara angkat senjata menjadi kombatan untuk memerangi penjajah. Namun, contoh wujud bela negara saat ini antara lain Setia kepada ideologi Pancasila dan konstitusi UUD 1945 Mengabdikan diri sesuai dengan profesi yang kita miliki Mentaati dan mematuhi berbagai peraturan yang berlaku taat hukum Membayar pajak yang telah ditetapkan oleh pemerintah taat pajak Mencintai produk-produk dalam negeri Melaksanakan hak dan kewajiban sesuai ketentuan yang berlaku. Selain beberapa hal yang telah disebutkan di atas, contoh lain sebagai wujud nasionalisme dan bela negara yang bisa kita saksikan sekarang adalah adanya solidaritas sosial dalam rangka membangun persatuan untuk memutus penyebaran pandemi Covid-19 dan berempati kepada mereka yang terdampak Covid-19. Salah satu caranya memberikan bantuan berupa obat-obatan dan logistik bahkan menggalang donasi untuk dapat membantu yang terdampak kemudian bersatu pula untuk melakukan pemulihan recovery ekonomi dengan memperhatikan protokol kesehatan. Patriotisme Adapun pengertian patriotisme menurut KBBI adalah sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk kejayaan dan kemakmuran Tanah Airnya. Patriotisme berasal dari kata "patriot" dan "isme" yang berarti sifat kepahlawanan atau jiwa pahlawan atau heroism dan patriotism dalam bahasa Inggris. Akhir-akhir ini jiwa patriotisme dan cinta Tanah Air yang dapat kita saksikan adalah pengabdian para petugas medis dokter dan perawat yang merupakan ujung tombak dalam melawan Covid-19. Tidak dapat kita mungkiri bahwa para petugas medis saat ini telah menjadi patriot kemanusiaan dan patriot bangsa yang berada di garis depan melawan Covid-19 dan itu merupakan wujud nyata bela negara. Dalam menghadapi pandemi Covid-19, petugas medis telah rela menjadi garda terdepan atau pasukan khusus yang berperang melawan musuh yang tidak terlihat dengan indera penglihatan biasa. Perjuangan yang telah dilakukan oleh petugas medis bukan hanya sebuah perang melawan Covid-19, namun lebih merupakan suatu perjuangan untuk mempertahankan keselamatan dan eksistensi bangsa dan negara Indonesia. Di masa lalu, patriot bangsa adalah para pahlawan pejuang bangsa. Saat ini peran tersebut ada pada profesi tenaga medis yang didukung oleh Satgas Covid-19, TNI dan Polri, serta berbagai petugas aparatur sipil negara ASN serta komponen masyarakat lainnya. Kiranya hal tersebut memang sesuai dengan sistem pertahanan yang dianut oleh Indonesia yaitu Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta Sishankamrata. Sishankamrata merupakan suatu sistem pertahanan keamanan dengan komponen yang terdiri dari seluruh potensi kemampuan dan kekuatan nasional yang bekerja secara total, integral serta berlanjut untuk mewujudkan kemampuan dalam upaya pertahanan keamanan negara, di mana TNI dan PORI sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung. Sishankamrata merupakan sistem yang berlandaskan pada Alinea keempat Pembukaan UUD 1945 yang menyatakan "melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial" Pasal 30 ayat 1 UUD 1945 yang menyatakan tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara Pasal 30 ayat 2 UUD 1945 yang menyatakan "usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung". Jadi jika terkait dengan masalah pertahanan keamanan negara hankamneg untuk menjamin kedaulatan negara secara konstitusional menjadi tanggung jawab TNI dan Polri yang didukung oleh seluruh rakyat Indonesia. Utamanya rakyat yang terlatih atau rakyat yang memiliki profesi tertentu. Namun, dalam hal menghadapi Covid-19, yang menjadi kekuatan utama adalah para petugas medis dokter dan perawat karena merekalah yang terlatih dan memiliki profesi yang dapat diandalkan, TNI dan Polri beserta komponen masyarakat lainnya menjadi kekuatan pendukung. Ketika memasuki era new normal life, kita yang sudah teredukasi dengan baik harus menyesuaikan diri dengan berdisiplin mematuhi berbagai protokol kesehatan dan protokol sosial yang telah ditetapkan oleh pihak yang berwenang. R Rahaditya, SH, MHKepala UPT Mata Kuliah Umum Universitas Tarumanagara Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
kepentingannasional indonesia. 1. Latar Belakang. Kepentingan Nasional Indonesia tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 "Negara melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan Pancasila dan UUD
Menjaga kesatuan bangsa seharusnya sudah menjadi kesadaran setiap warga negara Indonesia. Kesatuan bangsa merupakan persyaratan bagi tercapainya penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara, sekaligus modal utama untuk mencapai tujuan nasional seperti yang tertuang dalam Pembukaan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 UUD 1945.Menurut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Prof. Dr. Moh. Mahfud MD, mengatakan kesatuan bangsa merupakan faktor penting dalam menjamin keberlanjutan bangsa dan kelangsungan hidup negara. Apalagi di era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, komunikasi dan informasi sangat memengaruhi pola dan bentuk ancaman yang bukan lagi konvensional fisik melainkan multidimensional fisik dan nonfisik. Tanpa adanya kesatuan bangsa, negara tidak akan mampu menghadapi ancaman dari luar negeri dan/atau dari dalam negeri. Oleh karena itu, pemerintah telah membuat berbagai kebijakan dan melakukan berbagai upaya untuk mengukuhkan dan menjaga kesatuan bangsa. Lewat penyusunan hasil evaluasi dan rekomendasi kebijakan di bidang kesatuan bangsa yang dilaksanakan oleh Kedeputian VI/Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa berupaya untuk menjalankan tugas koordinasi dan sinkronisasi perumusan kebijakan di bidang kesatuan bangsa. Sebanyak 34 Kementerian/ Lembaga di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan perlu mengkaji dan menindaklanjuti rekomendasi yang diberikan demi meningkatkan kualitas kebijakan dan pelaksanaan program. Dr. Janedjri M. Gaffar, selaku Deputi Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa Kemenko Polhukam mengatakan terdapat empat tugas utama Kedeputian Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa yang dimandatkan oleh Peraturan Presiden Nomor 73 tahun 2020 tentang Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Pertama, melakukan koordinasi dan sinkronisasi perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan kementerian/lembaga yang terkait dengan isu di bidang kesatuan bangsa. Kedua, melakukan pengendalian pelaksanaan kebijakan kementerian/lembaga yang terkait dengan isu di bidang kesatuan bangsa. Ketiga, pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan di bidang kesatuan bangsa. Keempat, pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan hasil evaluasi dan rekomendasi kebijakan kementerian/ lembaga di bidang kesatuan bangsa yang dilakukan Deputi VI/Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa pada 11 Desember 2020, di Jakarta, menghasilkan evaluasi dan perumusan rekomendasi terhadap 12 isu strategis bidang kesatuan bangsa. Pertama, internalisasi nilai-nilai Pancasila dan hak konstitusional warga negara. Kedua, internalisasi etika kehidupan berbangsa. Ketiga, pemantapan wawasan kebangsaan dan karakter bangsa berlandaskan empat konsensus dasar berbangsa dan bernegara. Keempat, pembinaan interaksi sosial melalui gerakan pembaruan kebangsaan. Kelima, gerakan moderasi beragama. Keenam, gerakan kewaspadaan nasional terhadap berbagai tantangan di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan. Ketujuh, sinergi tentara nasional Indonesia TNI dan kepolisian RI POLRI dengan komponen masyarakat dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban lingkungan. Kedelapan, pembinaan kesadaran bela negara di lingkup pendidikan, masyarakat dan pekerjaan. Kesembilan, gerakan menolak kampanye hitam, politik identitas, nasionalisme sempit, pragmatisme, praktek politik uang dan politisasi sara dalam penyelenggaraan pilkada. Kesepuluh, gerakan netralitas aparatur sipil negara, Tentara Nasional Indonesia TNI dan Kepolisian RI POLRI dalam penyelenggaraan pilkada. Kesebelas, gerakan peningkatan partisipasi pemilih. Keduabelas, penanganan permasalahan WNI bekas warga provinsi Timor Timur dan pejuang pro integrasi Timor Timur. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan rekomendasi ini dilakukan melalui serangkaian kegiatan antara lain kajian kebijakan, konsultasi publik, pengisian kuesioner dan focus group discussion FGD yang melibatkan antara lain instansi pusat di daerah, instansi daerah, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, organisasi kemasyarakatan, civitas akademika Perguruan Tinggi Negeri/Swasta, media massa, serta Lembaga Swadaya masyarakat LSM. Dari hasil evaluasi dan rekomendasi ini diharapkan dapat menjadi salah satu masukan bagi upaya perbaikan kebijakan dan program kementerian/lembaga di bawah koordinasi Kemenko Polhukam agar kebijakan dan program yang dijalankan semakin efektif dalam meningkatkan dan memperkokoh kesatuan bangsa sehingga dapat tercapai tujuan nasional.

Mengapatercapainya keutuhan nasional sangat dipengaruhi oleh warga negara - 10151339 taubat2 taubat2 05.04.2017 Sekolah Menengah Atas terjawab Mengapa tercapainya keutuhan nasional sangat dipengaruhi oleh warga negara 1 Lihat jawaban Iklan Iklan fikaasru fikaasru Karena warga negara merupakan aset yang paling penting demi tercapainya

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Dalam mempertahankan dan juga menjaga keutuhan nasionalisme serta kedaulatan sebuah Negara, dibutuhkan usaha yang keras dalam menjaga keutuhannya. Dikarenakan banyak faktor-faktor yang menjadi penyebab ancaman bagi keutuhan nasionalisme dan juga kedaulatan sebuah Negara. Sebelum kita membahas lebih lanjut terkait Faktor-faktor yang menjadi penyebab ancaman bagi keutuhan Nasionalisme serta kedaulatan sebuah Negara, terlebih dahulu mari kita mengenal apa yang dimaksud dengan Nasionalisme dan Arti Nasionalisme merupakan suatu sikap politik atau pemahaman dari masyarakat suatu bangsa yang memiliki keselarasan kebudayaan dan wilayah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, nasionalisme adalah paham ajaran untuk mencintai bangsa dan negara sendiri. Kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa. Sikap dan perilaku nasionalisme yang harus dimiliki warga negara. Itu meliputi harus mematuhi aturan yang berlaku, mematuhi hukum negara, melestarikan budaya Indonesia. Kemudian menciptakan dan mencintai produk dalam negari, serta bersedia melakukan aksi nyata membela negara. Sejarah Nasionalisme Nasionalisme sudah menjadi pandang yang dikenal sejak akhir abad ke-18. pada Revolusi Amerika dan Perancis nasionalismen sudah menjadi pandang kuat yang pertama. Setelah itu baru menyebar ke negara-negara baru di Amerika Latin. Pada awal abad ke-19 menyebar ke Eropa Tengah, selanjut di Eropa Timur dan Tenggara. Berkembang di Asia dan Afrika pada awal abad ke-20. Itu menjadi kebangkitan dan perjuangan yang kuat bagi masyarakat di dua benua ini berperan kuat dalam perjuangan dan mempertahankan kemerdekaan. Tidak mustahil ke depan akan muncul ancaman dan bahaya. Sehingga diperlukan semangat kebangsaan dengan intensitas tinggi untuk menanggulangi Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, daulat berasal dari Bahasa Arab yaitu daulah atau daulat yang berarti kekuasaan. Berdaulat artinya mempunyai kekuasaan. Dalam Bahasa Inggris kedaulatan disebut sovereignty yang berasal dari bahasa Latin superanus yang artinya teratas. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, daulat adalah kekuasaan, pemerintahan. Berdaulat adalah mempunyai kekuasaan tertinggi atas suatu pemerintahan negara atau daerah. Menurut KBBI, kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi atas pemerintahan negara, daerah, dan sebagainya. Kedaulatan negara adalah kekuasaan tertinggi ada pada negara. Kedaulatan rakyat adalah kekuasaan tertinggi ada pada rakyat atau bisa diartikan demokrasi. PEMBAHASANIntegrasi nasional yang dibutuhkan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI menghadapi berbagai ancaman. Terlebih integrasi nasional yang terdapat di dalam negara dengan kondisi masyarakat yang majemuk plural seperti di Indonesia. Di lain sisi Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman adalah semua bentuk usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan yang dilakukan secara konsepsional melalui tindak kriminal dan pula 2 jenis-jenis ancaman terhadap integrasi nasional, Ancaman terhadap integrasi nasional dapat dibedakan menjadi dua yakniAncaman militerAncaman militer Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman militer terhadap integrasi nasional dapat berasal dari luar negeri dan dari dalam contoh ancaman militer terhadap integrasi nasional adalahAncaman dari luar negeri, yaituAgresi militerPelanggaran wilayah oleh negara lainMata-mata spionaseSabotase Aksi teror dari jaringan internasionalAncaman dari dalam negeri, yaituPemberontakan bersenjata Konflik horisontalAksi terorSabotase Aksi kekerasan yang berbau SARAGerakan separatis upaya pemisahan diri untuk membuat negara baruAncaman nonmiliterAncaman nonmiliter adalah ancaman yang tidak menggunakan senjata tetapi jika dibiarkan akan membahayakan kedaulatan negera, keutuhan wilayah negara dan keselamatan segenap bangsa. Pada hakikatnya, ancaman nonmiliter dinilai berpotensi membahayakan kedaulatan negara, kepribadian bangsa, keutuhan wilayah negara dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman ini salah satunya disebabkan oleh pengaruh negatif dari globalisasi. Globalisasi menghilangkan sekat atau batas pergaulan antar bangsa secara disadari atau tidak telah menimbulkan dampak negatif yang berpotensi menjadi ancaman bagi keutuhan sebuah negara. Ancaman nonmiliter mencakup dimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan bahkan teknologi dan ancaman nonmiliter antara lainPengaruh gaya hidup kebarat-baratanTidak mencintai budaya sendiriTidak menggunakan produk dalam negeriMasalah Korupsi, Kolusi, Nepotisme KKN Ideologi Dari Negara Penyebaran Kebudayaan nonmiliter mempunyai karakteristik yang berbeda dengan ancaman militer. Ciri-ciri ancaman nonmiliter adalah tidak bersifat fisik dan bentuknya tidak terlihat. KESIMPULANDapat disimpulkan bahwasannya terdapak banyak faktor yang dapat menjadi ancaman keutuhan nasionalisme dan juga kedaulatan suatu Negara khususnya Negara kita tercinta, dapat kita lihat bahwasannya terdapat 2 Ancaman yakni militer dan juga non-militer. Dari sini kita dapat mengambil intisari untuk berusaha dengan sebaik baiknya dalam menjaga keutuhan Nasionalisme serta kedaulatan NKRI dengan mencegah dan juga memerangi faktor-faktor yang dapat menjadi penyebab Ancaman bagi Nasionalisme serta kedaulatan NKRI. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya KeutuhanNKRI, menentukan tercapainya tujuan negara Indonesia yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu: "Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum; dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi Sri Lestari – APN Kemhan Dok. PribadiOleh Sri Lestari – APN KemhanSebagaimana tujuan bangsa Indonesia yang tercantum dalam alinea IV Pembukaan UUD 1945, yakni untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial akan dapat terwujud. Dalam mencapai tujuan tersebut maka dilaksanakan pembangunan nasional yang menyeluruh wilayah pembangunan nasional di Indonesia sangat dipengaruhi oleh ketahanan nasional sebaliknya pembangunan nasional yang berhasil akan menghasilkan ketahanan nasional yang tangguh. Di sisi lain, ketahanan nasional yang tangguh akan memperlancar upaya pembangunan, dimana ketahanan nasional sangat mempengaruhi kehidupan bangsa dan negara dalam segala aspek hakikatnya, ketahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara. Hal inilah yang senantiasa diupayakan oleh bangsa Indonesia dari dulu sampai sekarang, dimana Ketahanan nasional yang tangguh akan lebih mendorong peningkatan pembangunan nasional, yang diyakini dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat dan keamanan yang hendak dicapai untuk mewujudkan ketahanan nasional dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa Indonesia menumbuhkan dan menyumbangkan nilai-nilai nasionalnya menjadi kemakmuran sebesar-besarnya yang adil dan merata baik rohaniah maupun jasmani. Sedangkan keamanan nasional adalah kemampuan bangsa Indonesia melindungi eksistensinya dan nilai-nilai nasionalnya terhadap ancaman dari dalam maupun luar negeri. Dalam kenyataan hidup kemudian gambaran-gambaran kesejahteraan nasional dan keamanan nasional menjadi satu gambaran ketahanan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan nasional menggunakan tiap-tiap gatra dalam astagatra. Tiap-tiap gatra itu sama penting dan ambil peranan bagi kesejahteraan dan keamanan nasional dalam segala aspeknya mencerminkan gambaran siapa dan bagaimana bangsa kita ini. Artinya, setiap gatra dalam astagatra ketahanan nasional harus dibenahi, tidak boleh ada yang ditinggalkan sementara yang lain dilupakan karena masing-masing terkait erat. Kelemahan di salah satu gatra melemahkan bangsa Indonesia secara keseluruhan. Ketahananan Nasional meliputi Asta Gatra, yaitu Geografi, Demografi dan Kekayaan Alam sebagai Tri Gatra Gatra Statis dan Ipoleksosbudhankam ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan sebagai Panca Gatra Gatra Dinamis.Dengan kemampuan untuk mengatasi kelemahan pada ketahanan nasional, maka tujuan bangsa Indonesia yang tercantum dalam alinea IV Pembukaan UUD 1945, yakni untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial akan dapat kemiskinan bangsa Indonesia masih cukup tinggi pada September 2021 sebesar 9,71 persen, sebesar 26,50 juta orang BPS-2021. Kondisi penduduk demikian tidak mendukung adanya ketahanan nasional yang kuat, malahan akan dapat melemahkannya. Seperti telah diuraikan, ketahanan nasional terdiri dari kesejahteraan dan keamanan yang dapat dibedakan tetapi tidak karena itu, kemiskinan merupakan tantangan yang harus dapat diatasi secepat mungkin untuk dapat mewujudkan ketahanan nasional yang tangguh. Hal ini juga merupakan sebuah ancaman paling besar bagi Indonesia adalah kemiskinan karena ketimpangan pembangunan yang telah berjalan selama ini. Oleh karena itu kuncinya adalah terwujudnya keberpihakan yang tinggi terhadap komponen bangsa yang paling lemah yaitu golongan masyarakat miskin dengan cara meningkatkan pembangunan yang merata di seluruh Indonesia, Pembangunan nasional sangat berpengaruh terhadap kemiskinan yang terkait dengan ketahanan itu, ancaman yang dirasakan saat ini, dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang begitu cepat mempengauhi globalisasi, selain adanya kemiskinan adanya penyebaran ideologi di luar Pancasila sudah sangat mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara, semua pemikiran tersebut masuk melalui media sosial, dimana kelompok milienial sangat rentan informasi-informasi yang keliru. Sehingga tidak akan mengalami perang seperti invasi pasukan melainkan menggunakan media sosial yaitu menggunakan proxy war langsung yang masuk ke dalam wilayah NKRI, melalui perang di media sosial dan ruang virtual dunia, ada empat miliar pengguna internet, dengan internet, orang dipaksa berpikir, melihat dan mendengar maka terjadinya perang informasi, ditransmisikan oleh semua media komunikasi dimana saat ini di Indonesia berada di tengah situasi yang demikian. Mengingat hingga kini masih ada sekitar situs di Indonesia yang terus menebar berita bohong hoaks kondisi ini dibiarkan akan sangat berbahaya bagi kepentingan bangsa dan itu munculnya gejala intoleransi masih menjadi salah satu penghambat upaya pembangunan nasional dan ketahanan nasional. Dimana masih ada kelemahan pembangunan nasional menuju tercapainya 'national interest' Indonesia. Salah satu faktor menguatnya intoleransi adalah adanya pemahaman yang salah terkait religiusitas yang terus masuk mencampuri dan melemahkan pemerintahan dalam melaksanakan pembangunan nasional menuju tercapainya national interest Indonesia. Konsep religiusitas membawa kepentingan nasional Indonesia justru kembali ke masa lalu dan bukan ke masa depan. Sesuai perundangan maka Kepala daerah memiliki kewajiban dalam menjaga stabilitas di wilayahnya, baik stabilitas keamanan maupun stabilitas kesejahteraan masyarakatnya. Selama ini kepala daerah mengandalkan aparat keamanan, padahal, kepala daerah bertanggung jawab terhadap keamanan dan kesejahteraan, dimana Kepala daerah menyatakan darurat sipil ketika pemerintah daerah tidak sanggup menanganinya maka aparat keamanan langsung membantu. Dalam perkembangnya sekarang persoalan keamanan diserahkan langsung kepada kepolisian, sementara kepala daerah malah 'cuci tangan'. Oleh karenanya diingatkan agar pemerintah daerah sesuai peraturan yang ada tetap harus ikut membangun dan membina ketahanan nasional di daerahnya, termasuk terkait pembahasan peraturan daerah perda.Akhirnya pembangunan nasional sangat dipengaruhi oleh ketahanan nasional. Keberhasilan Pembangunan nasional akan menghasilkan ketahanan nasional, begitu sebaliknya ketahanan nasional yang tangguh akan memperlancar upaya pembangunan. Sehingga perlu mendorong Kepala daerah memiliki pemahaman regulasi dan peraturan dalam melaksanakan pembangunan untuk menciptakan ketahanan daerah, perlu peningkatan kolaborasi bersama kepolisian, TNI dan pihak-pihak lainnya. Disamping itu juga perlu mendorong Kepala daerah bersama aparat untuk mengajak para elite politik dan tokoh agama dan masyarakat menciptakan kondisi konduksif guna menciptakan stabilitas politik dan keamanan didaerah dalam mewujudkan Ketahanan daerah.
Mengapatercapainya keutuhan nasional sangat dipengaruhi oleh warga negara - 10340338 kopiarab kopiarab 19.04.2017 PPKn Sekolah Menengah Pertama terjawab Mengapa tercapainya keutuhan nasional sangat dipengaruhi oleh warga negara Karena warga Negara merupakan salah satu factor yang menyebabkan keutuhan Negara dapat terjamin. selain itu
Keutuhan NKRI selalu menjadi masalah bagi bangsa Indonesia karena …. A. Indonesia merupakan negara yang penuh dengan perbedaan B. Indonesia merupakan negara yang mempunyai banyak musuh C. potensi kekayaan bangsa Indonesia mengundang bangsa lain untuk menguasai D. keutuhan bangsa dan negara merupakan salah satu isu global E. satu-satunya permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah sulitnya membina persatuan dan kesatuan Pembahasan Keutuhan NKRI selalu menjadi masalah bagi bangsa Indonesia karena Indonesia merupakan negara yang penuh dengan perbedaan, perbedaan budaya, agama, suku, bahasa, dan bangsa. Jawaban A - Jangan lupa komentar & sarannya Email nanangnurulhidayat Mengapatercapainya keutuhan nasional sangat dipengaruhi oleh warga negara? Jawaban: Menjaga keutuhan nasional tidak hanya menjadi tugas pemerintah dan aparat keamanan negara, tetapi semua warga negara. Peran aktif warga negara menjadi penentu kelangsungan hidup bangsa. Setiap warga negara harus mampu mengedepankan sikap toleransi, saling PPKn SMA/MAKelas X Semester 2BAB IIntegrasi Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika"Integrasi Nasional"Uji Kompetensi 1A. Pilihlah jawaban yang tepat!1. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang menggambarkan kemajemukan bangsa Indonesia adalah . . . . a. Mila dan teman-temannya menyalurkan bantuan sosial. b. Ahmad dan Ilham beribadah di masjid dekat sekolahnya. c. Peserta didik melaksanakan tugas piket sesuai jadwal. d. Masyarakat melaksanakan kerja bakti membersihkan selokan. e. Evan menguasai bahasa daerah dari berbagai daerah di Indonesia dibangun atas keberagaman agama, suku bangsa, adat istiadat, kesenian, dan bahasa. Oleh karena itu, bangsa Indonesia dapat dikatakan sebagai bangsa majemuk. Pilihan e memperlihatkan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa majemuk dengan memiliki bahasa daerah dari berbagai Seluruh negara di dunia tentu menginginkan negaranya terintegrasi. Salah satu tolok ukur keberhasilan integrasi bagi suatu bangsa adalah . . . . a. Adanya pembatasan aksi demonstrasi b. Terwujudnya persatuan dan kesatuan c. Peningkatan pembangunan di perkotaan d. Pemerintah bersikap otoriter kepada rakyat e. Masyarakat bebas melaksanakan hak asasinyaPenjelasanSalah satu cara mengidentifikasi keberhasilan suatu negara mencapai integrasi nasional yaitu adanya jalinan persatuan dan kesatuan Persatuan dan kesatuan dapat terwujad jika tidak adanya konflik dalam masyarakat Konflik terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adanya diskriminasi. Masyarakat yang penuh dengan konflik akan sulit mewujudkan persatuan dan kesatuan. Suatu negara mustahil menciptakan integrasi nasional jika tidak ada persatuan dan J. Soedjati Djiwandono menyatakan bahwa integrasi nasional adalah cara bagaimana kelestarian persatuan nasional dalam arti luas dapat didamaikan dengan hak menentukan nasib sendiri. Hak tersebut perlu dibatasi pada taraf tertentu agar persatuan nasional tidak terganggu. Kata bercetak tebal tersebut mengandung arti bahwa . . . . a. Hak setiap orang akan selalu bersinggungan dengan kewajiban menghargal hak orang lain b. Pemberian hak warga negara tergantung pada peraturan yang dibuat oleh penguasa c. Pemerintah hanya memberikan hak kepada setiap orang yang berhak memperolehnya d. Hak yang dimiliki manusia dapat me ngesampingkan kewajiban yang seharusnya diemban e. Konsep hak memberikan kesempatan penuh kepada semua orang untuk menuntut haknyaPenjelasanJ. Soedjati Djiwandono menyatakan hak perlu dibatasi. Setiap warga negara mempunyal hak. Hak yang dimiliki warga negara tidak sepenuhnya bisa dilaksanakan karena dibatasi oleh kewajiban menghormati dan menghargal hak orang lain. Konsep pemenuhan hak warga negara yang dianut Indonesia disesuaikan dengan ideologi Integrasi nasional terwujud apabila integrasi vertikal dan integrasi horizontal dapat berjalan dengan baik dan harmonis. Pernyataan yang menunjukkan integrasi terjadi secara vertikal adalah . . . . a. Masyarakat bergotong royong membangun jembatan yang rusak b. Para pekerja berunjuk rasa menuntut pemberlakuan jaminan sosial c. Warga senantiasa bahu-membahu dalam membantu korban bencana tanah longsor d. Rakyat bersama pemerintah bahu-membahu membangun pemerintahan dengan baik e. Setiap daerah menampilkan kebudayaan daerah dalam acara festival kebudayaan tradisionalPenjelasanKonsep integrasi secara vertikal dan horizontal menunjukkan adanya hubungan persatuan antara pemerintah dan rakyat serta antara rakyat dan rakyat. Penyatuan ini menunjukkan integrasi secara menyeluruh. Integrasi secaral vertikal dapat dicontohkan dengan adanya hubungan positif antara pemerintah dan rakyat dalam membangun Bacalah wacana berikut!Dalam suatu daerah telah terjadi konflik akibat perbedaan kebudayaan. Konflikterus berkembang menjadi konflik antarsuku. Tiap-tiap kepala daerah berupaya meredam konflik. Akan tetapi, masyarakat tidak mengindahkannya. Konflik tersebut telah mengakibatkan beberapa orang dalam wacana tersebut menunjukkan bahwa . . . . a. Tiap-tiap suku mempunyai kekuatan seimbang b. Kepala daerah tidak mampu mencegah terjadinya konflik c. Belum ada nilai-nilai sosial yang disepakati antarmasyarakat d. Nilai-nilai sosial tidak berguna bagi masyarakat yang berkonflik e. Konflik merupakan bentuk upaya meningkatkan kehormatan kelompokPenjelasanIntegrasi nasional diwujudkan dengan beberapa syarat, salah satunya adanya nilai-nilai yang disepakati bersama. Dengan adanya nilai-nilai, masyarakat wajib komitmen untuk menaatinya. Konflik di atas menunjukkan belum adanya nilai-nilai yang disepakati masyarakat. Selama nilai-nilai belum ada, masyarakat akan tetap terjebak pada konflik Konflik dalam masyarakat lebih mudah terjadi di negara majemuk yang memiliki berbagai keberagaman. Namun demikian, negara majemuk dapat berdiri kukuh jika masyarakat menjalin persatuan dan kesatuan demi terwujudnya integrasi nasional. Persatuan dan kesatuan dapat terjalin jika seluruh warga negara menaati peraturan yang berlaku. Dengan demikian, pilihan yang tepat berkenaan dengan kemajemukan dan integrasi nasional adalah . . . . a. Kemajemukan dalam masyarakat me nyulitkan terwujudnya integrasi nasional b. Terciptanya kemajemukan masyarakat merupakan kunci keberhasilan integrasi nasional c. Integrasi nasional hanya dapat terwujud apabila masyarakat memiliki latar belakang yang sama d. Masyarakat yang memiliki keanekaragaman kebudayaan akan sulit mewujudkan integrasi nasional e. Bangsa majemuk memerlukan pandangan yang sama terhadap nilai dan norma untuk mencapai integrasi nasionalPenjelasanWacana pada xoal menunjukkan bahwa persatuan dan kesatuan merupakan faktor penting dalam mewujudkan integrasi nasional. Persatuan dan kesatuan tersebut dapat terjalin jika seluruh masyarakat menaati peraturan yang berlaku, Peraturan yang berlaku dalam suatu bangsa bersumber dari nilai dan norma yang disepakati bersama. Nilal dan norma tersebut akan menjadi jalan hidup bagi bangsa untuk mencapai tujuan negara seperti terwujudnya integrasi nasional Oleh karena itu, jawaban yang tepat terdapat pada pilihan Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut! 1 Munculnya nilai-nilai sosial yang terbentuk atas kehendak sendiri. 2 Terciptanya kesepakatan bersama mengenai -norma dan nilai-nilai sosial. 3 Setiap anggota mempunyai orientasi kerja yang sama 4 Semua warga mengimplementasikan nilai-nilai dan norma-norma yang sudah disepakati bersama tanpa paksaan. 5 Tidak adanya diskriminasi terhadap warga negara. 6 Semua warga harus meminimalisasi keberhasilan integrasi di suatu negara ditunjukkan oleh angka . . . . a. 1, 2, dan 3 b. 1, 3, dan 5 c. 1, 4, dan 6 d. 2, 3, dan 5 e. 2, 4, dan 6PenjelasanSyarat-syarat keberhasilan integrasi di suatu negara sebagai berikut. 1 Anggota-anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan kebutuhan antara satu dan lainnya. 2 Terciptanya kesepakatan bersama mengenai norma-norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman. 3 Norma-norma dan nilai-nilal sosial dijadikan aturan baku dalam melangsungkan proses integrasi sosial. 4 Semua warga mengimplementasikan nilai-nilai dan norma-norma yang sudah disepakati bersama tanpa paksaan. 5 Semua warga harus meminimalisasi jawaban yang tepat adalah pilihan Perhatikan wacana berikut!Indonesia telah melaksanakan pesta demokrasi pada 2019. Pesta demokras tersebut berupa pemilihan umum calon legislatif daerah hingga pusat, serta pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung. Seluruh rakyat Indonesia yang sudah cakap hukum sesual peraturan perundang-undangan tanpa terkecuali wajit dan berhak menyalurkan hak pilihnyaWacana tersebut sesuai ciri-ciri integrasi nasional, yaitu . . . . a. Nilai-nilai sosial muncul atas kehendak sendiri tanpa paksaan b. Setiap warga negara mempunyai orientasi kerja yang sama c. Mempunyai nilai-nilai yang sama dalam kelompok d. Tidak adanya diskriminasi terhadap warga e. Mempunyai ideologi yang samaPenjelasanKalimat kunci untuk menjawab soal tersebut adalah "tanpa terkecuali Kalimat "tanpa ter kecuali menunjukkan tidak adanya diskriminasi terhadap warga negara. Dengan demikian, jawaban yang paling tepat adalah pilihan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika mempunyai nilai filosofis bagi bangsa Indonesia. Nilai filosofis semboyan Bhinneka Tunggal Ika menunjukkan bahwa bangsa Indonesia . . . . a. Merupakan bangsa majemuk yang sulit berintegrasi b. Dapat bersatu berkat adanya penjajahan pada masa lalu c. Hanya dapat bersatu apabila mempunyal pemimpin yang cinta tanah air d. Memiliki semangat gotong royong yang tinggi dalam membangun negerinya e. Tetap bersatu walaupun latar belakang masyarakat beraneka ragamPenjelasanSemboyan Bhinneka Tunggal lla melambangkan semangat bangsa Indonesia untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Wal Indonesia dihadapkan pada kemajemukan, bangsa Indonesia tetap bisa bersatu. Tercapainya persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud walaupun di tengah Menjaga keutuhan nasional merupakan hak dan kewajiban warga negara Indonesia. Manfaat menjaga keutuhan nasional dalam bidang sosial, yaitu . . . . a. Menciptakan satu kebudayaan negara b. Mempererat hubungan antarwarga negara c. Menyatukan kepentingan bangsa Indonesia d. Membuat musuh negara takut kepada bangsa Indonesia e. Memperkuat ketahanan nasional Indonesia dari berbagai ancamanPenjelasanMenjaga keutuhan nasional merupakan hak dan kewajiban warga negara. Menjaga keutuhan negara merupakan bagian dari bela negara. seorang warga negara. Menjaga keutuhan negara dapat mempererat hubungan antarwarga negara. Oleh karena itu, setiap orang hendaknya menghormati segala keanekaragaman yang ada dalam Isilah dengan jawaban yang tepat!1. Usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga tercipta keserasian dan keselarasan secara nasional disebut . . . .Jawaban Integrasi nasional2. Keberhasilan integrasi nasional dapat diidentifikasi dari tidak adanya . . . terhadap warga Diskriminasi3. Salah satu ciri terwujudnya integrasi nasional di Indonesia adalah memiliki ideologi yang sama, yaitu . . . .Jawaban Pancasila4. Terjalinnya hubungan baik antara pemerintah dan rakyat dalam membangun pemerintahan merupakan indikator terwujudnya integrasi secara . . . .Jawaban Vertikal5. Keutuhan nasional dapat terjaga jika hubungan pemerintah pusat dan daerah berjalan . . . .Jawaban HarmonisC. Kerjakan soal-soal berikut!1. Bedakan integrasi nasional secara politis dan antropologis!JawabanPerbedaan integrasi nasional secara politis dan antropologis terletak pada unsur kewilayahan. Secara politis, integrasi nasional menyatukan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional. Secara antropologis, integrasi nasional merupakan proses penyesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan Indonesia memiliki wilayah begitu luas Wilayah Indonesia merupakan milik semua warga negara Indonesia. Setiap warga negara boleh tinggal dan mencari penghidupan di mana pun mereka inginkan. Warga negara Indonesia kadang rela merantau untuk mencari penghidupan yang layak. Perbedaan kultur atau kebudayaan para pendatang dengan kebudayaan masyarakat asli tidak jarang mengakibatkan terjadinya konflik sosial. Konfliktersebut biasanya disebabkan oleh permasalahan kecil. Akan tetapi, permasalahan tersebut bisa menjadi besar apabila sudah disangkutpautkan dengan suku, etnik, dan agama. Bagaimana seharusnya menyikapi permasalahan tersebut? Berikan saran kepada kedua belah pihak yang berkonflik supaya kehidupannya lebih baik!JawabanWilayah Indonesia bukan milik golongan tertentu. Wilayah Indonesia merupakan milik bangsa Indonesia. Oleh karena itu, setiap orang berhak tinggal di daerah mana pun sesuai keinginannya. Untuk permasalahan yang diutarakan pada soal, apabila terjadi konflik atau silang pendapat antara masyarakat asli dan pendatang sebaiknya dimusyawarahkan dengan baik. Setiap orang harus belajar menghormati dan bersikap toleran. Saran untuk masyarakat pendatang sebaiknya mencoba menyesuaikan diri dengan kultur atau kebudayaan setempat. Bagi masyarakat asli sebaiknya tidak menutup diri dengan kehadiran para pendatang. Masyarakat pendatang hendaknya diperlakukan sama seperti masyarakat asli. Jangan menciptakan pikiran bahwa masyarakat pendatang akan merusak kultur atau kebudayaan Apa arti penting integrasi nasional bagi bangsa dan negara?JawabanArti penting integrasi nasional bagi bangsa dan negara sebagai berikut. a. Kemajemukan masyarakat Indonesia merupakan suatu realitas sosial dan integrasi nasional merupakan substansi utamanya. b. Dalam konteks pluralitas masyarakat Indonesia, konsep integrasi nasional hendaknya diartikan bukan sebagai benda. Konsep integrasi nasional hendaknya diartikan sebagai semangat untuk melakukan penyatuan terhadap unsur unsur dan potensi masyarakat Indonesia yang beraneka ragam. c. Integrasi nasional harus dimaknai sebagai sebuah spirit bangsa untuk memandanga kehidupan yang serba majemuk sebagai semangat untuk bersatu. d. Integrasi nasional adalah kata kunci untuk membangun dan membina serta mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang hidup dalam Salah satu syarat tercapainya integrasi nasional adalah mempunyai ideologi yang sama. Ideologi bangsa Indonesia adalah Pancasila. Oleh karena itu, jelaskan hubungan Pancasila dengan keberhasilan mewujudkan integrasi nasional!JawabanPancasila merupakan ideologi negara. Sebagai ideologi, Pancasila terdiri atas berbagai ide yang hendak dituju. Warga negara mempunyai kewajiban dalam menjaga dan mengimplementasikan ide-ide tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi ini tidak mudah dilakukan karena bangsa Indonesia terdiri atas berbagai ras, kebudayaan, suku, dan agama. Jadi, perlu ada sikap toleransi kepada setiap orang. Bangsa Indonesia harus benar-benar mempelajari nilai-nilai dalam Pancasila supaya integrasi nasional dapat tercapai walaupun banyaknya perbedaan dalam Mengapa tercapainya keutuhan nasional sangat dipengaruhi oleh warga negara?JawabanMenjaga keutuhan nasional tidak hanya menjadi tugas pemerintah dan aparat keamanan negara, tetapi semua warga negara. Peran aktif warga negara menjadi penentu kelangsungan hidup bangsa. Setiap warga negara harus mampu mengedepankan sikap toleransi, saling menghargai, dan saling menghormati demi terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa, dengan persatuan dan kesatuan, keutuhan nasional dalam keberagaman akan mohon maaf bila ada kesalahan jawaban maupun pertanyaan..Berilah komentar kesalahan apa yang ada dan kami akan kasih .
  • x3fq01k2dl.pages.dev/155
  • x3fq01k2dl.pages.dev/90
  • x3fq01k2dl.pages.dev/382
  • x3fq01k2dl.pages.dev/298
  • x3fq01k2dl.pages.dev/256
  • x3fq01k2dl.pages.dev/202
  • x3fq01k2dl.pages.dev/351
  • x3fq01k2dl.pages.dev/158
  • x3fq01k2dl.pages.dev/9
  • mengapa tercapainya keutuhan nasional sangat dipengaruhi oleh warga negara